Minggu, 26 April 2020

Alhamdulillaah!!! Tahun 2016 Guru Honorer Dapat Insentif 389 Milyar

Alhamdulillaah!!! Tahun 2016 Guru Honorer Dapat Insentif 389 Milyar | Ada kabar baik dari kemdikbud. Sebuah kabar yang bisa membuat bibir para honorer sedikit tersenyum manis. Pasalnya, pada tahun 2016 ini kemdikbud menaikkan anggaran untuk kesejahteraan para guru honorer. Tidak tanggung-tanggung, naiknya lebih dari 100% dari anggaran tahun 2015.

Apakah kabar ini benar? Apakah kabar ini bukan hoax? Insya Allah bukan, karena kabar ini saya kutip langsung dari situs kementerian pendidikan dan kebudayaan. Bagaimana informasi selengkapnya? Silakan anda baca kutipan informasi dari kemdikbud berikut ini.


Kemendikbud Tingkatkan Anggaran Insentif Guru Honorer Lebih Dari 100 Persen

 Sebuah kabar yang bisa membuat bibir para honorer sedikit tersenyum manis Alhamdulillaah!!! Tahun 2016 Guru Honorer Dapat Insentif 389 MilyarMenteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan menyatakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) telah melakukan upaya untuk meningkatkan kesejahteraan dan kapasitas guru honorer dengan peningkatan alokasi anggaran mencapai lebih dari 100 persen.

“Insentif  yang bukan PNS, yang dialokasikan anggarannya tahun lalu 43 ribu guru, tahun ini menjadi 108 ribu guru. Anggarannya dari Rp. 155 milyar di 2015, sekarang menjadi Rp. 389 milyar. Peningkatannya lebih dari 100 persen,” kata Mendikbud Anies Baswedan saat Rapat Kerja dengan Komite 3 Dewan Perwakilan Daerah (DPD) di Gedung DPD RI, Senayan Jakarta, Rabu (3/02/2016).

Kemendikbud juga melakukan peningkatan kapasitas guru honorer dengan pendidikan dan pelatihan bagi guru swasta, dengan program Guru Pembelajar.

‘”Üntuk Guru Pembelajar tahun ini menjangkau 451 ribu guru dengan anggaran Rp. 865 milyar, ditingkatkan dari tahun 2015,  yang anggarannya Rp. 262 milyar untuk 131.000 guru. Upaya inilah yang menjadi wilayah tugas dan kewenangan Kemendikbud,” kata Mendikbud Anies Baswedan.

Menurut Mendikbud Anies Baswedan, bukan saatnya lagi membedakan mana guru pemerintah, dan yang bukan.

“’Semua harus kita dorong, karena semua guru untuk mencerdaskan kehidupan bangsa,“ kata Anies.

Masalah guru honorer memang bukan hanya soal pengangkatan yang muncul masalah di hilir seperti sekarang ini. Ada masalah rekrutmen di hulu yang dilakukan oleh Kabupaten/Kota. Di sisi lain kelebihan guru atau kekurangan guru di suatu daerah adalah fakta. Dan itu memang harus diselesaikan.

“Kita perlu menata persoalan guru honorer ini lintas kementerian. Kita ingin tingkatkan penataan ini melalui Perpres. Karena beberapa hal menjadi bagian kementerian lain. Tetapi Kemendikbud sudah mengatasi masalah ini di wilayah yang menjadi tugas kami, yaitu meningkatkan anggaran untuk insentif guru swasta atau guru honorer lebih dari 100 persen. Anggaran pelatihannya juga ditingkatkan,” kata Anies Baswedan.

Menurut Mendikbud yang perlu diatur adalah redistribusi guru. “Kalau redistribusi guru bisa dilakukan dengan baik, maka sebagian persoalan bisa kita selesaikan,” kata Anies menambahkan.
Biro Komunikasi dan Layanan Masyarakat 
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Sumber Berita : www.kemdikbud.go.id

Kesimpulan Insentif Guru Honorer

  1. Anggaran insentif guru honorer sebesar 389 milyar diperuntukan bagi seluruh guru honorer di Indonesia sebanyak kurang lebih 108.000 guru
  2. Guru honorer juga mendapatkan anggaran 865 milyar untuk pendidikan dan pelatihan bagi guru swasta dengan program Guru Pembelajar